Membangun Manusia Indonesia


Membangun Manusia Indonesia

Kumpulan pidato Aburizal Bakrie


@2007 Aburizal Bakrie

Penyusun : Lalu Mara Satria Wangsa

Penyunting: Lily Wibisono

Penerbut : PT. Intisari Mediatama

ISBN : 979-3590-66-1

Menghasilkan sebuah produk relative lebih mudah, sepanjang muncul idenya, dirancang proses produksi, maka segera bisa dihasilkan produk seperti yang diinginkan. Tinggal ditambah cara pengemasannya dan kemudian dilengkapi dengan cara marketingnya maka produk itu bisa dijual ke pasar.

Tidak demikian halnya dengan membangun yang namanya manusia. Apalgi membangun yang namanya masyarakat dan juga bangsa. Dibutuhkan waktu yang sangat panjang untuk melakukan itu. Harus ada proses interaktif. Harus ada dialektika. Bahkan pengkajian pun harus dilakukab secara seksama sebelum dilaksanakan, karena menyangkut manusia, menyangkut masa depan manusia, menyangkut kehidupan sosial yang lebih besar.

Proses membangunan membangun manusia bahkan tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Harus terus diawasi dan diikuti karena setiap kali membutuhkan pengkajian ulang, pengayaan dan penyesuaian agar menghasilkan sesuatu yang memang ideal, sesuai dengan apa yang dikehendaki dan dicita-citakan.

Untuk itu dibutuhkan hadirnya empati. Agar semua pihak mau memberikan pemikiran yang positif bagi keberhasilan pembangunan manusia diperlukan dibangun sebuah komunikasi yang baik dan efektif. Tidak kalah pentingnya ada pemimpin yang tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan dan mengajak semua pihak untuk tidak pernah berhenti untuk membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Aburizal Bakrie pantas merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk melengkapi pengabdiannya. Dari semula hanya berkutat mengurusi persoalan produksi dan ekonomi kemudian harus memikirkan masalah-masalah sosial mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, teknologi, perempuan, pemuda dan olahraga hingga masalah agama dan bencana alam. Dari semula hanya pada skala yang kecil yakni Bakrie Brother menjadi skala nasional, bangsa dan Negara.

Kumpulan pidato-pidato yang disampaikan terutama dalam dua tahun terakhir menunjukan adanya pengayaan pengalaman yang dialami Aburizal Bakrie. Sebagai seorang Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, ia bertanggung jawab untuk mendorong terciptanya peningktan kualitas manusia Indonesia.

Pengalamannya sebagai pengusaha dan juga Menteri Koordinator Perekonomian sangat penting untuk menopang tugasnya dibdiang sosial. Setidaknya ia menyadari bahwa era persaingan yang semakin ketat dan cepat seperti sekarang ini, bangsa Indonesia harus semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas bukan hanya dari segi pendidikan tetapi juga kesehatan dan penguasaan teknologi.

Bahkan latar belakangnya itu membuat cara pendekatan yang ditawarkan untuk perbaikan kesejahteraan sosial terasa lebih segar. Tidak jarang sifat pengusahanya yang harus get things done mendorong dirnya tidak hanya berhenti pada tataran pidato, tetapi berupaya untk merealisasikannya. Cara pendekatan yang baru ini sering kali membuat birokrasi terpontang-panting.

Memang waktu dua tahun sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat terlalu pendek untuk bisa menghasilkan kehidupan sosial yang lebih baik. Masih banyak langkah yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah Indonesia yang lebih baik, itulah tantangan yang harus bisa dijawab tentunya bukan hanya oleh Aburizal Bakrie, tetapi oleh kita semua sebagai bangsa.

Buku kumpulan pidato-pidato Aburizal Bakrie menjadi lebih menarik untuk diikuti setelah dikelompokkan dalam tema-tema besar. Dari sini terlihat obesesi besar yang dimiliki seorang Aburizal Bakrie untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi pencapaian Indoensia masas depan yang lebih baik.

Selamat Membaca

Suryopratomo

Pemimpin Redaksi Harian Kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna dan Lambang Mathla'ul Anwar

Asal-Usul Khittah Mathla'ul Anwar dan Perubahan Maknanya

Perlunya Kawasan Industri Halal untuk UMKM