Jarak Kepyar (Ricinus L Communis) sebagai Bahan Bakar Nabati


Pohon Jarak (Ricinus communis) termasuk Tanaman perdu berkayu tahunan suku Euphorbiaceae. Minyak jarak memiliki keunggulan yakni tidak mudah membeku pada suhu rendah dan tidak mudah menguap pada suhu tinggi, karena itu menjadi minyak pelumas yang penting bagi penerbangan dan penerbangan luar angkasa dan juga bahan dasar petrokimia yang tidak tergantikan oleh minyak bumi.

Minyak jarak dapat langsung dijadikan bahan bakar biologis, dianggap sebagai energi yang terbarukan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi sebagai "Minyak Hijau". Pada saat Perang Dunia II banyak negara yang mengalami krisis minyak bumi. Untuk mencari solusi masalah kekurangan minyak bumi, banyak negara yang menggunakan bahan bakar biologis seperti minyak jarak dan sebagainya untuk dipakai menjadi bahan bakar mesin. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dikarenakan eksploitasi dan penggunaan minyak bumi dalam jumlah besar, masyarakat secara bertahap mengurangi penggunaan energi biologis. Akan tetapi sejak terjadinya krisis energi pada tahun 70-an abad ke-20, urusan penggunaan energi biologis kembali mendapat perhatian serius masyarakat. Dikarenakan pohon jarak memiliki keunggulan produktifitas per area yang tinggi dan tingkat kandungan minyak yang tinggi, penggunaan minyak jarak sebagai energi biologis menjadi trend yang pasti, oleh sebab itu tingkat permintaan terhadap biji dan minyak jarak akan meningkat secara drastis. Jarak pohon sebagai "Tanaman Energi" yang penting semakin lama semakin mendapatkan perhatian masyarakat.

Saat ini, luas lahan budidaya pohon jarak di seluruh dunia sekitar 3,33 juta Ha, dan mempunyai tendensi berkembang dari tahun ke tahun. Luas lahan budidaya yang terbesar adalah di India, dan yang berikutnya adalah China dan Brazil. Indonesia pada masa dahulu sudah mempunyai sejarah penanaman pohon jarak, di banyak tempat seperti di Lombok dan Jawa Barat dapat ditemukan jejak-jejak penanaman pohon jarak. Ditambah lagi bumi Indonesia terletak di daerah khatulistiwa, keempat musimnya semuanya panas, sumber daya sinar matahari sangat berlimpah, memiliki syarat yang sangat unggul untuk penanaman pohon jarak.

Setelah kami melakukan peninjauan dan penelitian secara menyeluruh, kami memutuskan untuk mempromosikan proyek penanaman pohon jarak di Indonesia, untuk menambah pemasukan petani, membantu rakyat yang berada pada daerah marjinal keluar dari kemiskinan dan memperoleh kekayaan, menyediakan kesempatan berusaha yang lebih banyak kepada rakyat Indonesia, demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia.

Kami secara tulus menyambut kedatangan Anda pada "Industri Pohon Jarak", menggunakan usaha kita sendiri untuk mewujudkan impian memperoleh kekayaan, gunakan usaha kita sendiri untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia.

I. Sifat Biologis Pohon Jarak ( Ricinus L Communis )

Nama Indonesia : Pohon Jarak Kepyar/ Kaliki

Nama Inggris : Castor atau castor-oil Plant

Nama Ilmiah : Ricinus L Communis

Nama lainnya : Red hemp, Herbaceous hemp, Semen ricini dan sebagainya

Ciri-ciri biologis : Pohon Jarak (Ricinus L Communis) termasuk Tanaman perdu berkayu tahunan suku

Euphorbiaceae. Di daerah tropis atau subtropis, pohon tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.

Sistim perakaran sudah berkembang, memiliki akar lurus yang besar dan 3~7 batang akar samping yang cukup besar, akar lurus masuk ke dalam tanah hingga 2-4 meter, pertumbuhan akar samping bisa mencapai 1,5~2 meter.

Batang pohon dapat mencapai ketinggian 4~6 meterbatangnya besar dan kuatberbentuk silinder, bagian tengahnya kosong dan berbuku, batang umumnya berwarna hijau atau merah ungu, di atasnya terdapat serbuk putih, diameter batang sekitar 10 cm.


Bunganya merupakan bunga hermaprodit dimana benang sari dan putik barada dalam jumbai yang sama, bunga betina terletak pada bagian atas kelopak bunga, biasanya berwarna merah ; bunga jantan terletak pada bagian bawah kelopak, biasanya berwarna kuning dan tidak terdapat daun bunga. Buahnya adalah buah bercangkang, biasanya memiliki tiga ruang, sangat jarang yang memiliki empat ruang, dalam setiap ruang terdapat satu biji. Buah yang masih muda berwarna hijau, dan setelah matang berwarna coklat. bijinyanya berwarna coklat atau merah, memiliki garis bunga, kotiledon dan endosperm berwarna putih.

Dikarenakan jenis yang berbeda, dari bibit mulai berkecambah hingga jumbai buah pertama matang memerlukan waktu antara 90 ~130 hari.

Pohon Jarak termasuk tanaman yang tumbuh tanpa batas, setiap dahan dapat berbunga dan menjadi buah.Daerah yang pada musim kemarau memiliki persyaratan irigasi, pohon jarak akan berbuah sepanjang tahun.

Memiliki sifat tahan kering, tahan tandustahan terhadap garam dan basa, memiliki daya adaptasi yang kuat, selain tanah rawa-rawa, dapat ditanam pada segala jenis lahan penanaman.

Pemupukan adalah langkah kebijakan yang penting untuk meningkatkan volume produksi pohon jarak.

Usia pertumbuhan tanaman dapat mencapai lebih dari 25 tahun, usia ekonomis adalah sekitar 20 tahun.

II. Teknik Budidaya Pohon Jarak


1. Pemilihan Varietas

Memilih varietas yang unggul adalah dasar yang penting secara material untuk mendapatkan jarak pohon dengan tingkat produksi yang tinggi, merupakan langkah kebijakan untuk menambah produksi yang efektif secara ekonomis.

Melalui percobaan penanaman di Indonesia, kami merekomendasikan varietas hibrida antara lain : Dingfeng No. 1, Dingfeng No. 2, Dingfeng No. 3, dan sebagainya.


2. Pemilihan Tanah

Pohon Jarak adalah tanaman yang tahan kering dan tahan tandus, akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang tinggi, harus memilih tanah yang lapisannya tebal, subur, gembur, dan kadar air yang cocok. Terlebih lagi harus diperhatikan pada saat musim hujan tidak boleh tergenang air.

Jarak pohon menyukai sinar matahari intensitas tinggi, karena itu jangan memilih tempat yang teduh, ini untuk menjamin tanaman dapat memperoleh sinar matahari yang cukup.


3. Pengolahan Tanah

Tanah pertanian yang biasanya ditanam tanaman budidaya, dapat langsung dipakai untuk menanam jarak pohon.

Lahan hutan, harus dibersihkan, setelah semak dibakar dan dirapikan secukupnya, lalu lakukan penanaman.


4. Penanganan Bibit

(1) Penjemuran bibit: bibit yang disimpan dalam gudang, sebaiknya dijemur 1-3 hari pada saat hari cerah (tergantung suhu udara). Bibit dipencar dan dijemur di lapangan yang dialas tikar atau lainnya, harus rajin membalik-balikkan, agar semua bagian bibit mendapatkan panas yang merata. Tidak boleh diletakkan pada lantai semen dan di atas batu bata untuk mencegah kadar pertunasan bibit menjadi berkurang.

(2) Penanganan dengan bahan kimia : campur ratakan 1 bagian formalin 40% dengan 300 bagian air, siram di atas bibit yang berada dalam wadah, tutup dan pengapkan selama 3 jam.

(3) Rendam bibit untuk merangsang kecambah : Suhu air 25~35°C, tambahkan carbendazim 50% yang dilarutkan 500 kali, rendam bibit 10-12 jam, (dapat mencegah penyakit layu) keluarkan dan sebarkan, letakkan dalam ruangan penumpukan 20-25% selama 1-2 hari (tutup dengan selembar tikar jika perlu), tunggu sebagian kulit biji pecah dan mengeluarkan kecambah dan sebagian besar bibit kecambah menyerap air, lalu dapat segera ditanam.


5. Penanaman

Ketika penanaman : Lahan tanah yang tidak memiliki persyaratan untuk penyiraman, harus ditanam pada musim hujan ; lahan tanah yang memiliki persyaratan penyiraman, dapat ditanam sepanjang tahun.

Kerapatan penanaman : Jarak penanaman adalah 120~200 cm, jarak antar pohon 80~120 cm. Jarak demikian tidak selalu tetap, untuk tanah yang tandus dapat ditanam agak rapat dan tanah yang subur sebaiknya ditanam agak jarang ; tanah perbukitan dapat ditanam agak rapat dan tanah dataran sebaiknya ditanam agak jarang.

Syarat penanaman : Setiap lubang ditanam 1~2 butir bibit, kedalaman tanah yang ditutup adalah 4~5 cm. Untuk menjamin agar tunas yang keluar teratur, harus diperhatikan untuk menutup atas bibit dengan tanah.

Ada tiga cara penanaman yakni :

(1) Penanaman secara manual

(2) Penanaman dengan alat penanam model kecil

(3) Penanaman dengan mekanisasi

Saat ini, tidak ada mesin penanam Pohon Jarak yang dibuat secara khusus, yang ada merupakan hasil modifikasi dari mesin lain. Keunggulan penanaman secara mekanis adalah kecepatannya tinggi, kekurangannya adalah setiap lubang hanya dapat ditanam satu buah benih, sehingga tidak dapat dipilih yag baik atau yang buruk.


6. Penggantian Tunas dan Penetapan Tunas

Pohon Jarak pada masa tunas muda (sebelum terbentuk tiga lembar daun sejati) pemindahan tanamnya lebih mudah untuk berhasil hidup, apabila ditemukan tunas yang cacat, harus dipindahkan dan diganti dengan tunas lain. Penetapan tunas dilakukan pada saat terbentuk 3~4 lembar daun sejati, biarkan satu batang tunas yang sehat dan kuat.


7. Pemupukan

Pemupukan dapat meningkatkan hasil produksi secara dramatis. Pupuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni pupuk dasar dan pupuk susulan.

(1) Pupuk Dasar : Biasanya menggunakan tiga macam pupuk gabungan yaitu N, P2O, KO2 masing-masing 15%, tiap pohon 10~15 g ; pupuk organik 10.000~20.000 kg/hm2

(2) Pupuk Susulan : setelah jarak pohon tumbuh lebih dari 2 bulan, harus memberikan pupuk kimia, gunakan tiga macam pupuk gabungan yaitu N, P2O, KO2 masing-masing 15%, tiap pohon 10~15 g ; untuk pohon jarak yang sedang berbuah harus memberikan pupuk kimia setiap 3~4 bulan sekali.

Tidak peduli apakah pupuk dasar atau pupuk susulan, pada saat pemupukan jarak antara pupuk dan benih atau pohon harus sedikitnya 10~20 cm untuk menghindari luka terbakar pada tanaman pohon.


8. Penyiraman

Ada dua keadaan yang memerlukan penyiraman :

(1) Kemarau kering pada masa pertunasan, untuk menjamin agar tunas muda tumbuh secara normal.

(2) Pada saat musim kemarau untuk meningkatkan tingkat produksi jarak pohon.


9. Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

(1) Setiap tahun sekitar satu bulan sebelum musim hujan berakhir

(2) Pemotongan dahan ; pada saat kerapatan keseluruhan ladang pohon jarak terlalu besar, potong dahan kecil yang tidak dapat berbunga dan berbuah secara normal dan dahan yang terlalu lebat sehingga berpengaruh secara serius terhadap penyinaran cahaya. Untuk meningkatkan penyinaran cahaya dan meningkatkan produksi.

(3) Pengendalian secara kimiawi : Untuk mencegah pertumbuhan berlebihan, dapat menggunakan bahan pengatur pertumbuhan tanaman seperti metrazol serba guna dan acetazol dan sebagainya untuk mengendalikan tendensi pertumbuhan tanaman. Untuk mengetahui dosis dan cara pemakaian dapat merujuk pada buku petunjuk pemakaian.


10. Panen

Pada saat buah pada jumbai buah 80% berwarna kuning kecoklatan, gunakan gunting dahan atau atau alat lainnya memotong seluruh jumbai, panen tidak boleh terlalu awal, untuk menghindari berpengaruh terhadap tingkat dan kualitas produksi. Setelah dipanen segera dijemur, terutama buah yang dipanen pada musim hujan harus dikeringkan secepat mungkin, jika tidak akan berpengaruh pada kualitas biji.


11. Pemisahan Biji

Ada dua cara yakni pemisahan biji secara manual dan mekanis. Untuk pemisahan secara mekanis biji harus dikeringkan dulu baru dapat dilakukan, jika tidak akan mengakibatkan pecahnya biji jarak pohon.


12. Penyimpanan

Lokasi penyimpanan dipilih pada tempat yang sejuk dan kering.


13. Pencegahan Terhadap Hama Penyakit

Penyakit pada pohon jarak sangat sedikit, umumnya tidak diperlukan pencegahan. Pada beberapa tempat dikarenakan yang curah hujannya tinggi, dan juga menanam tanaman budidaya tertentu secara berturut-turut, sering terjadi penyakit layu. Penyakit layu harus dicegah dari awal, sebaiknya sebelum penanaman gunakan serbuk basah carbendazim 50% dan serbuk basah thiram 50% dicampur pada benih untuk melakukan pencegahan. Jika sudah terjangkit penyakit, bisa menggunakan dexon 50% larutan 700 kali atau serbuk basah mancozeb 70% larutan 500 kali atau serbuk basah chlorothalonil 75% larutan 600 kali yang disemprot ke akar, semprot berturut-turut sebanyak 2-3 kali. Jika penyakit sudah agak parah, dapat dengan mencabut batang yang sakit, dimusnahkan dengan dibakar atau dikubur dalam-dalam, untuk menghindari penyebaran berikutnya.

Ada tiga jenis hama yang utama yakni :

(1) Hama di dalam tanah : Agrotis ipsilon, Gryllotalpa (mole cricket) dan sebagainya, menyebabkan kerusakan terutama pada masa pertunasan jarak pagar.

Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan memasang perangkap beracun yakni : trichlorfon kristal 90% sebanyak 200 gram atau Lambda-cyhalothrin sebanyak 100 ml. Tambahkan air 5 liter, semprotkan secara merata pada kue biji kapas atau kue kacang atau dedak gandum yang dibakar wangi sebanyak 50 kg, atau semprotkan secara merata pada rumput hijau segar yang dicincang halus atau sayuran hijau sebanyak 50 kg untuk dibuat sebagai umpan beracun, dan pada saat setelah matahari terbenam basmi ulat agrotis.

(2) Hama pemakan daun : lundi (cockchafer), kumbang penggerek, sebagian ulat bulu (ulat dari ngengat), terutama merusak lembaran daun pohon jarak.

(3) Hama yang melubangi buah : sebagian serangga pembor, yang terutama melubangi dan memakan buah pohon jarak yang masih muda.

Cara pencegahan hama pemakan daun dan hama yang melubangi buah :

Bungkil pupuk pohon jarak : Bungkil pohon jarak yang telah diperas minyaknya dijadikan pupuk organik, selain dapat memperbaiki tekstur tanah

(1) dan meningkatkan kesuburan tanah, juga dapat mencegah hama di dalam tanah.

(2) Nimbidinin : Ambil buah nimbidinin 1000 g dan dibuat menjadi butiran atau 700 g dibuat menjadi serbuk, tambahkan 20L air dan direndam satu malam, saring sampahnya, campurkan serbuk detergen lalu segera disiram, penyiraman pada waktu senja dapat mengontrol berbagai jenis ngangat dan ulat bulu.

(3) Pencegahan dengan bahan kimia pembasmi hama. Jika menitik-beratkan pencegahan hama pelubang buah, dapat menggunakan emulsi DDT 50% atau 80% larutan 600~800 kali, atau menggunakan dexon 90% larutan 800~1000 kali, atau emulsi phoxim 75% larutan 1000 kali, semprotkan pada panikel atau jumbai buah yang baru tumbuh. Untuk hama ordo lepidoptera seperti bollworm, corn borer dan sebagainya, penggunaan emamectin, fipronil cyanide dan sebagainya akan mempunyai efek pencegahan yang bagus.

Belalang, dapat dicegah dengan menggunakan avermectin dan gamma cyhalothrin.


14. Pembasmian Rumput

(1) Pembasmian rumput secara manual

(2) Pembabatan rumput secara mekanis

(3) Pembasmian rumput secara kimiawi. Untuk zat pembasmi rumput sebelum pertunasan dapat memilih acetochlor, untuk pembasmian rumput secara luas dapat memilih gramoxone (paraquat). Penggunaan zat pembasmi rumput harus dilakukan menurut buku petunjuk secara ketat.


15.Catatan

(1) Dilarang mengkonsumsi buah pohon jarak , karena buah pohon jarak mengandung zat beracun dalam jumlah besar, jika memakan secara tidak sengaja kemungkinan akan membahayakan jiwa.

(2) Jarak pohon tidak tahan terhadap genangan, genangan paling mudah membuat matinya tanaman pohon jarak. Untuk tempat yang saat musim hujan drainasenya baik, dapat memilih pola tanam tahunan. Daerah yang pada musim hujan genangan airnya parah, hanya dapat memilih cara penanaman satu kali setahun pada musim kemarau.

3) Daya tahan pohon jarak terhadap ketandusan tanah sangat kuat, dan juga menyukai sinar matahari intensitas

tinggi. Bisa ditanam di tanah di sisi tanggul, pengolahan dengan sedikit pemupukan dapat memperoleh produktivitas yang agak tinggi.

Komentar

  1. apakah semua varietas dari tanaman jarak kepyar memiliki perlakuan yang sama didalam budidayanya.,,??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna dan Lambang Mathla'ul Anwar

Asal-Usul Khittah Mathla'ul Anwar dan Perubahan Maknanya

Perlunya Kawasan Industri Halal untuk UMKM