Budidaya Tanaman Jarak (Jatropha Curcas) Sebagai Sumber Bahan Alternatif Biofuel

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial.? Usaha pertanian merupakan usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena Indonesia memiliki potensi sumber daya lahan, agroklimat dan sumber daya manusia yang memadai.? Kondisi iklim tropis dengan curah hujan yang cukup, ketersediaan lahan yang masih luas, serta telah berkembangnya teknologi optimalisasi produksi dapat mendukung kelayakan pengembangan usaha agribisnis.

Terjadinya krisis energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang diinduksi oleh meningkatnya harga BBM dunia telah membuat Indonesia perlu mencari sumber-sumber bahan bakar alternatif yang mungkin dikembangkan di Indonesia.? Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas).?? Selama ini ini tanaman jarak pagar hanya ditanam sebagai pagar dan tidak diusahakan secara khusus.? Secara agronomis, tanaman jarak pagar ini dapat beradaptasi dengan lahan maupun agroklimat di Indonesia bahkan tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada kondisi kering (curah hujan <> 35o C) menyebabkan ??? gugur? daun dan bunga, buah kering ??? sehingga produksi menurun. Curah hujan antara 300 mm ? 1200 mm per tahun.??? Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 ? 6.5

Persiapan Lahan

Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan (land clearing), pengajiran dan pembuatan lubang tanam.? Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari semak belukar terutama disekitar calaon tempat tanam.? Pengajiran dilakukan dengan menancapkan ajir (dari bambu atau batang kayu) dengan jarak tanam disesuaikan dengan rencana populasi tanaman yang diharapkan.? Penanaman dengan jarak tanam 2.0 m x 3.0 m (populasi 1600 pohon/ha), 2.0 m x 2.0 m (populasi 2500 pohon/ha) atau 1.5 m x 2.0 m (populasi 3300 pohon/ha).? Pada areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan 1.5 m.? Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm.??

Pembibitan
Bahan tanam dapat berasal dari setek cabang atau batang, maupun benih.? Bahkan penyediaan bibit dengan teknik kultur jaringan dimungkinkan. Jika menggunakan setek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu.? Sedangkan untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam.? Saat ini di Indonesia belum ada varietas maupun klon unggul jarak pagar, sehingga sumber benih masih mengandalkan pengumpulkan dari petani.? Peluang untuk penelitian ke arah ini masih sangat luas sehingga menjadi tantangan bagi perguruan tinggi maupun lembaga atau balai penelitian.?

Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan.? Setiap polibag diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dicampur pupuk kandang lebih baik. Setiap polibag ditanami 1 (satu)? benih.? Tempat pembibitan diberi naungan / atap dengan bahan dapat berupa daun kelapa, jerami atau paranet.? Lama di pembibitan 2 ? 3 bulan.? Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan antara lain penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore), penyiangan, dan seleksi.


Penanaman
Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia.? Bibit yang ditanam dipilih yang sehat dan cukup kuat serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Saat penanaman tanah disekitar batang tanaman dipadatkan dan permukaannya dibuat agak cembung.

Penanaman dapat juga dilakukan secara langsung di lapangan (tanpa pembibitan)? dengan menggunakan stek cabang atau batang.

Dalam pembudidayaan tanaman jarak disarankan menerapkan sistem tumpangsari dengan tanaman lain seperti jagung, wijen atau padi ladang sehingga selain mengurangi resiko serangan hama penyakit juga diversifikasi hasil.? Jika pola penanaman dengan tumpangsari maka jarak tanam digunakan jarak agak lebar misalnya 2.0 m x 3.0 m

Pengendalian Gulma

Gulma disekitar tanaman dikendalikan baik secara manual / mekanis maupun secara kimia.? Pelaksanaan pengendalian gulma dapat bersamaan dengan kegiatan pembumbunan barisan tanaman.

Pemupukan
Pada prinsipnya pemberian pupuk bertujuan untuk menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman.? Jenis dan dosis pupuk yang diperlukan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat.? Belum ada dosis rekomendasi khusus untuk tanaman jarak pagar ini.? Jika asumsikan sama dengan jarak kepyar maka dosis pupuk untuk tanaman ini? per Ha : 80 kg N, 18 kg P2O5 ,32 kg K2O,?? 12 kg CaO? dan 10 kg MgO.? Pupuk N diberikan pada saat tanam dan umur? 28? hari setelah tanam (HST), sedangkan pupuk P, K, Ca dan Mg diberikan saat tanam??? Pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah.


Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan jumlah cabang produktif.? Pemangkasan batang dapat mulai dilakukan pada ketinggian sekitar 20 cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan jumlah cabang.? Pemangkasan dilakukan pada bagian batang yang telah cukup berkayu (warna coklat keabu-abuan).

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman jarak pagar yang ditanam petani di Indonesia umumnya sedikit atau hampir tidak ada serangan hama dan penyakit.? Hal ini diduga disebabkan sisitem penanamannya yang umunya dicampur dengan tanaman lain seperti gamal (Glyrecidia maculata) dan waru.? Jika penanaman dilakukan secara luas apalagi dengan sistem monokultur diduga akan timbul serangan hama dan penyakit.?

Pada sistem pertanaman jarak di Tanzania dan Nicaragua dilaporkan adanya serangan serangga pada inflorecent bunga dan buah serta serangan rayap pada pangkal batang.? Untuk itu pengendalian dapat dilakukan ssecara teknis maupun kimia.

PANEN DAN PRODUKTIVITAS

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) mulai berbunga setelah umur 3 ? 4? bulan, sedangkan pembentukan buah mulai pada umur 4 ? 5 bulan.? Pemanenan dilakukan jika buah telah masak, dicirikan kulit buah berwarna kuning dan kemudian mulai mengering.? Biasanya buah masak setelah berumur 5 ? 6 bulan. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan yang dapat hidup lebih dari 20 tahun (jika dipelihara dengan baik).?

Cara pemanenan dengan memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting.? Produktivitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 ? 4.5 kg biji / pohon / tahun.? Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun.? Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 ? 3300 pohon / ha, maka tingkat produktivitas antara 8 ? 15 ton biji / ha.? Jika rendemen minyak sebesar? 35 % maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 ? 5 ton minyak / ha / tahun.??



?Dr. Ir. Hariyadi, MS
---------------------------------------------------------
1)??? Makalah disampaikan pada Focus Grup Diskusi (FGD) Tema Prospektif Sumberdaya lokal Bioenergi pada Deputi Bidang Pengembangan SISTEKNAS, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Puspiptek Serpong,? tanggal? 14 ? 15 September 2005

2)??? Staf Pengajar Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB, Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna dan Lambang Mathla'ul Anwar

Asal-Usul Khittah Mathla'ul Anwar dan Perubahan Maknanya

Perlunya Kawasan Industri Halal untuk UMKM