Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Fadel Muhammad, sang gubernur visioner

Gambar
Siapa yang tidak kenal dengan Fadel Muhammad?Gubernur Gorontalo yang dicintai masyarakatnya, pengusaha sukses dengan bendera Bukaka Group, kader golkar, ganteng, smart dan pintar yang sekarang menjadi menteri keluatan dan perikanan kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Saat ini Fadel masih dinobatkan sebagai Gubernur yang dipilih secara langsung oleh rakyat yang tidak tertandingi dengan jumlah prosentase pemilihnya diatas 80% dan berhasil membawa daerah Gorontalo sebagai daerah agrobisnis dan agrowisatanya dengan basis pertanian Jagung dan perkebunannnya. Masyarakat memerlukan pemimpin model Fadel, yang mengangkat petani dan nelayan berada pada posisi yang bermartabat, ada pengahargaan terhadap masyarakat yang sangat mayoritas ini. Dalam buku Pikiran Fadel Muhammad, "Membangun Indonesia Dari Daerah" perlu dibaca bagi pemimpin yang entrepreneurship, bahwa dengan membangun daerah yang kuat otomatis Bangsa dan Negara juga Kuat....

Membawa Mathla'ul Anwar Abad XXI

Gambar
MEMBAWA MATHLA’UL ANWAR KE ABAD XXI @ H.M. Irsjad Djuwaeli Penerbit : PB. Mathla’ul Anwar ISBN : 979-95158-0-7 Apakah yang akan terjadi pada organisasi besar seperti Mathla’ul Anwar (MA) pada abad ke 21 nanti ? Apakah ia semakin berkembang, mengalami kemunduran atau bahkan mati secara perlahan seperti dialami oleh beberapa organisasi kemasyarakatan lain ? Pertanyaan seperti ini wajar muncul mengingat selama ini kita menyaksikan pasang surut sejak kelahirannya 93 tahun yang lalu. Perkembangan organisasi kemasyarakatan seperti Mathla’ul Anwar pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari perkembangan dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebab organisasi kemasyarakatan dibentuk dan berkiprah ditengah masyarakat. Maju mundurnya sebuah organisasi kemasyarakatan tentunya tergantung pada dukungan masyarakat itu sendiri. Jika dukungan masyarakat kuat, maka majulah organisasi kemasyarakatan itu, sebaliknya demikian pula akan mundur dan terbelakang. Karena itu mempredi

Pembaruan Kembali Pendidikan Islam

Gambar
PEMBARUAN KEMBALI PENDIDIKAN ISLAM @H.M.Irsjad Djuwaeli Editor : H. Ali Nurdin & Herman Fauzi Penerbit : Yayasan Karya Utama Mandiri & PB. Mathla’ul Anwar ISBN : 979-95491-0-8 Sejarah membuktikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam pernah menjadi pelopor pembaruan. Sekolah-sekolah Islam menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan ide-ide pembaruan, baik yang berkaitan dengan masalah agama maupun kemasyarakatan umumnya. KH. Ahmad Dahlan dengan sekolah-sekolah Muhammdiyahnya, KH. Mas Abdurahman dengan madrasah-madrasah Mathla’ul Anwar adalah pelopor pelopor pembaruan. Namun mengapa kini tradisi pembaruan itu seakan-akan mandek? Mengapa sekolah Islam justru tertinggal oleh dinamika masyarakatnya sendiri? Kendala-kendala apa saja yang tengah mereka hadapi? Dan agenda-agenda reformasi yang perlu dijalankan lembaga pendidikan Islam? Buku ini mencoba memberikan jawaban atas sejumlah pertanyaan mendasar diatas. Dimulai dengan kajian histories mengenai tradisi pembaruan dalam

Membangun Manusia Indonesia

Gambar
Membangun Manusia Indonesia Kumpulan pidato Aburizal Bakrie @2007 Aburizal Bakrie Penyusun : Lalu Mara Satria Wangsa Penyunting: Lily Wibisono Penerbut : PT. Intisari Mediatama ISBN : 979-3590-66-1 Menghasilkan sebuah produk relative lebih mudah, sepanjang muncul idenya, dirancang proses produksi, maka segera bisa dihasilkan produk seperti yang diinginkan. Tinggal ditambah cara pengemasannya dan kemudian dilengkapi dengan cara marketingnya maka produk itu bisa dijual ke pasar. Tidak demikian halnya dengan membangun yang namanya manusia. Apalgi membangun yang namanya masyarakat dan juga bangsa. Dibutuhkan waktu yang sangat panjang untuk melakukan itu. Harus ada proses interaktif. Harus ada dialektika. Bahkan pengkajian pun harus dilakukab secara seksama sebelum dilaksanakan, karena menyangkut manusia, menyangkut masa depan manusia, menyangkut kehidupan sosial yang lebih besar. Proses membangunan membangun manusia bahkan tidak bisa dibiarkan berjal

Muktamar Mathla'ul Anwar dari masa ke masa (Muktamar I s/d XVII)

Gambar
Muktamar I Seiring naiknya gelombang dan semangat nasionalisme di hati para kiyai dan pendukung Mathla’ul Anwar, yang antara lain dimanipestasikan melalui perjuangan pendidikan dan da’wah, maka Mathla’ul Anwar perlu merespon perkembangan dan kebutuhan bangsa. Dalam rangka itu, pada tahun 1936 diadakan Kongres (Muktamar) Mathla’ul Anwar pertama yang bertempat di Menes. Kongres dihadiri oleh perutusan dari semua madrasah yang ada dan para tokoh yang terdiri dari para kyai dan ulama serta kaum terpelajar setempat. Keputusan-keputusan penting yang ditetapkan oleh Kongres Mathla’ul Anwar I itu antara lain : a. Berdirinya satu Perhimpunan yang bernama “MATH-LA’UL ANWAR”. b. Mengesahkan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (statuten) Mathla’ul Anwar yang antara lain memuat : 1) Nama : Mathla’ul Anwar, disingkat M.A., didirikan pada tahun 1334 H/1916 M di Menes Banten. 2) Dasar : Islam sepanjang ajaran Ahli Sunnah wal Jama’a